Inflasi AS Tetap di 2,4% pada April: Peluang Pemangkasan Suku Bunga Kian Menyusut

Washington, 13 Mei 2025 – Data Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat untuk bulan April 2025 telah dirilis dan menunjukkan inflasi tahunan tetap berada di angka 2,4%, sama seperti bulan sebelumnya. Meski angka ini sesuai dengan konsensus pasar, efek lanjutan terhadap kebijakan moneter dan arah pasar tetap menjadi fokus utama pelaku ekonomi global.



Inflasi Tetap, Pasar Tetap Waspada


Pada bulan Maret lalu, CPI tahunan sempat mencetak kejutan dengan turun ke 2,4% — lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Saat itu, penurunan tajam harga energi, khususnya bahan bakar, disebut sebagai kontributor utama melandainya inflasi. Namun, penurunan lanjutan pada bulan April yang diharapkan tidak terjadi. Angka yang stabil ini memberikan sinyal bahwa meskipun tekanan inflasi mereda, penurunan yang lebih dalam tidak mudah dicapai tanpa pelonggaran yang signifikan dalam beberapa komponen utama lainnya.


Meski inflasi inti (Core CPI), yang tidak memasukkan harga makanan dan energi, belum diumumkan secara lengkap, ekspektasi pasar menunjukkan bahwa tekanan harga dalam sektor jasa masih bertahan. Dengan demikian, kekhawatiran The Fed terhadap inflasi yang terlalu "lengket" masih valid.



Harga Bahan Bakar Tetap Menjadi Kunci


Penurunan harga bahan bakar memang berperan besar dalam melunakkan laju inflasi beberapa bulan terakhir. Namun, pada bulan April, tren penurunan tersebut mulai melambat. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa kontribusi deflasi dari sektor energi akan semakin kecil ke depan, mengurangi kemungkinan inflasi kembali turun secara signifikan tanpa perubahan struktural.


Pasar juga mencermati potensi ketidakstabilan harga energi di kuartal berikutnya, apalagi dengan ketegangan geopolitik yang terus berlangsung di Timur Tengah dan kawasan Laut Cina Selatan. Jika harga energi kembali naik, inflasi bisa kembali menanjak, mempersulit kebijakan moneter The Fed.



Suku Bunga The Fed: Potensi Pemangkasan Kian Tipis


Sebelumnya, data inflasi Maret yang mengejutkan sempat meningkatkan harapan bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan mulai menurunkan suku bunga acuan pada pertemuan mendatang. Namun, dengan inflasi yang tetap di angka 2,4% dan tidak menunjukkan percepatan penurunan, ekspektasi pasar kini bergeser.


Probabilitas penurunan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan bulan depan kini menurun drastis. Para analis memperkirakan Tikislot The Fed akan memilih untuk menahan suku bunga di level saat ini, sambil menunggu lebih banyak data yang mengonfirmasi tren penurunan inflasi berkelanjutan. Beberapa bahkan meyakini bahwa pemangkasan suku bunga pertama kemungkinan baru terjadi pada kuartal ketiga 2025.



Emas Naik, Dolar Melemah


Salah satu dampak yang mulai terlihat dari laporan CPI April ini adalah pergerakan harga emas. Investor kembali ke aset safe haven, karena ketidakpastian arah suku bunga The Fed dan potensi penurunan daya beli dolar AS. Harga emas berpotensi terus naik jika pasar meyakini bahwa The Fed tidak lagi agresif menaikkan suku bunga dan inflasi tetap terkontrol namun tidak turun tajam.


Sementara itu, dolar AS melemah tipis terhadap sejumlah mata uang utama, mencerminkan kekecewaan pasar atas tidak adanya sinyal dovish baru dari data inflasi. Pelemahan dolar ini bisa menjadi berkah bagi komoditas lain seperti perak, minyak, hingga kripto, yang biasanya mendapat dorongan saat greenback melunak.



Kesimpulan: Stabilitas Inflasi, Ketidakpastian Tetap Tinggi


Secara keseluruhan, data CPI April 2025 menunjukkan bahwa inflasi Amerika Serikat masih terkendali, namun tidak cukup lemah untuk mendorong perubahan kebijakan suku bunga secara cepat. Pasar kini berada dalam fase menunggu dan melihat, dengan fokus pada data-data lanjutan, termasuk Core CPI, data tenaga kerja, dan PCE (Personal Consumption Expenditures) yang menjadi favorit The Fed.


Jika tren saat ini berlanjut, maka stabilitas ekonomi dapat terjaga, namun ketidakpastian arah kebijakan moneter dan reaksi pasar akan tetap tinggi dalam beberapa bulan ke depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *